Dream. Believe. Make it Happen.

Kata - kata diatas mungkin sudah tidak asing bagi kita. Bermimpi, percaya, dan lakukan adalah cara agar kita dapat mewujudkan mimpi dan cita-cita. Mudah, atau tidaknya sangat bergantung pada pribadi masing-masing. Lalu, apa itu mimpi? Apa itu cita-cita? Perlukah kita mewujudkannya? Perlukah kita memilikinya? Apakah mimpi dan cita-cita itu layak kita perjuangkan?

Ketika kita belum dewasa dan ditanya ingin menjadi apa kelak, dengan mudahnya kita menjawab. Dengan naif-nya kita mampu mengutarakan cita-cita tanpa berpikir akan konsekuensinya bagi kita di masa mendatang. Seiring berjalannya waktu, kemampuan dan kecerdasan seseorang meningkat. Akan tetapi, justru disaat kemampuannya berkembang itulah, manusia dihadapkan pada banyak pilihan yang semakin lama semakin mengerucut pada suatu mimpi atau cita-cita. Mereka sadar mana yang mampu dilakukan dan mana yang tidak. Ingatkah kita ketika berpikir dengan demikian kerasnya hanya untuk memilih univeristas dan jurusan pilihan? Begitu susahnya bagi kita - dengan dibayangi rasa takut - apakah itu sesuai dengan mimpi kita, cita-cita kita. Mampukah kita mewujudkannya



Seseorang dikatakan berhasil dalam hidupnya karena ia memiliki tujuan hidup yang ingin dicapai dengan jelas. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memahami keinginan dan cita-cita kita. Bagaimana cara kita mewujudkannya? Apakah kita mampu? Mencapai mimpi dan cita-cita membutuhkan rencana yang matang. Akan tetapi, yang sering terjadi adalah orang sering menyalahkan keadaannya, dan lupa melihat potensi dirinya. Mereka lupa dibalik kelemahan ada keunggulan. Bill Gates pernah berkata "Bukan salah anda bila anda terlahir miskin, salah anda bila mati miskin!". Kata-kata tersebut terdengar kejam, tetapi itulah yang harus kita lakukan. Berjuang menggapai mimpi dan cita-cita anda.

Lalu, bagaimana jika ternyata mimpi dan cita-cita yang sudah kita rencanakan gagal? Rencana manusia adalah sia-sia, tetapi rancangan Tuhanlah yang jadi. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kegagalan merupakan sesuatu yang mungkin terjadi dalam mencapai tujuan kita. Namun, untuk itulah kita bisa belajar dan ditempa bahwa rencana kita mungkin bukan yang terbaik buat kita. Pernahkah anda membayangkan bila seandainya rancangan anda berhasil? Apakah rancangan anda lebih bisa diandalkan? Dengan adanya kegagalan, kita belajar untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki. Manfaatkan kegagalan anda untuk membangun nasib yang lebih baik. Berjuanglah!


Popular posts from this blog

Bubble Sort Program

Menjumlahkan Dua Buah Bilangan Dengan Digit Tak Hingga

Mengatur Konfigurasi PATH JDK