Posts

Rekursi

Image
Rekursi adalah proses perulangan suatu benda atau pola dengan cara yang identik dengan benda atau pola tersebut. Rekursi sederhana dapat dijumpai pada deret bilangan Fibonacci: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, ...dst Seperti yang kita ketahui bahwa angka bilangan Fibonacci diperoleh dari penjumlahan bilangan sebelumnya. Bagaimana dengan penerapannya di kehidupan nyata? Perhatikan beberapa gambar berikut. Perhatikan bahwa gambar interface program VLC di dapat dari gambar VLC yang sebelumnya. Seperti membangun sebuah tiang dari dirinya sendiri. Contoh pola rekursi lainnya dapat terlihat pada gambar berikut. Gambar Frost Pattern adalah contoh yang tepat untuk menggambarkan pola rekursi di kehidupan nyata. Sementara gambar di bawahnya adalah penerapan pola rekursi garis untuk membentuk/mempola sebuah model gunung. Adapun teknik ini juga dapat diterapkan untuk membuat pola kreatif seperti batik, seperti yang terlihat pada gambar di bawah berikut. Berikut ini adalah contoh kode frakta

Menjumlahkan Dua Buah Bilangan Dengan Digit Tak Hingga

Buatlah sebuah fungsi ADT yang dapat menjumlahkan 2 buah bilangan dengan syarat kapasitas digit masing-masing 2000. import java.util.*; class longdigitapp {     public static void main(String[]args) {     Scanner sc = new Scanner(System.in);     LongDigit d = new LongDigit();         System.out.print("\nMasukan bilangan pertama = ");     String in1 = sc.nextLine();     String num1 = in1;     System.out.print("\nMasukan bilangan kedua = ");     String in2 = sc.nextLine();     String num2 = in2;     System.out.print("Hasil penjumlahannya adalah = ");         d.add(num1,num2);     } } class LongDigit{     private String num1,num2,result;     public LongDigit(){     result = "";     }     public void total(String copy1, String copy2) {     num1 = copy1;     num2 = copy2;     }     public void add(String num1,String num2) {     int depan,belakang,hasil,gudang = 0;     int depan1 = num1.length();     int belakang1 = num2.l

Bubble Sort Program

Image
Tugas praktikum hari ini: Buatlah program yang dapat memberi input sejumlah data n . Kemudian dari data-data sebanyak n urutkanlah, baik secara ascending maupun descending, bergantung dari pilihan yang diambil. Jawab: import java.util.Scanner; class sort {     public static void main(String[] args){             Scanner read = new Scanner (System.in);                 System.out.print("Masukan jumlah data: ");int jumlah = read.nextInt();         int[] num = new int[jumlah];             for (int i=0;i<num.length;i++){             System.out.println("Data ke - "+i +" = ");num[i]=read.nextInt();         }                 System.out.println("Ingin diurutkan secara (A)scending atau (D)escending = ");         String urut = read.next();         if (urut.equalsIgnoreCase("A")){             ascending(num); // urutkan secara normal.         }         else if (urut.equalsIgnoreCase("D")){             descending(num); // urutkan

Berani Menentukan Pilihan

Image
Manusia dalam hidupnya tentu pernah gagal Ada yang bangkit ada pula yang menyerah Apakah gagal merupakan kesalahan? Apakah keputusan yang kita ambil sekarang akan memilki dampak buruk bagi kita kelak? Untaian pertanyaan di atas sangatlah lekat dengan diri manusia. Segala pilihan yang kita ambil pasti berujung pada dua hal, gagal atau berhasil. Saat berada dibangku pendidikan, apakah seseorang belajar untuk mendapatkan nilai, atau mendapat ilmu? Seseorang yang cenderung mengejar nilai tetapi tidak memiliki visi akan masa depan, akan sulit mengupayakan kesuksesan di masa mendatang. Sebaliknya, jika ia benar bersungguh-sungguh mencari ilmu, hal itu akan melekat disepanjang hidupnya. Paul Arden dalam bukunya yang berjudul " It's Not How Good You Are, It's How Good You Want To Be " memberikan ilustrasi bagaimana mengambil keputusan "keliru" justru dapat menjadi hal yang menguntungkan bagi kita. Keputusan yang "benar" selalu datang dari h

Mengatur Konfigurasi PATH JDK

Image
Penggunaan bahasa pemrograman Java pada komputer, utamanya dalam pengembangan perangkat lunak untuk segala kebutuhan, memerlukan pengaturan konfigurasi  environment variables . Pengaturan  environment variables bertujuan agar komputer dapat mengenali dan melakukan kompilasi program Java. Pengecualian jika tidak menggunakan editor teks melainkan IDE seperti NetBeans atau Eclipse. Berikut ini adalah dua cara yang bisa dilakukan untuk mengatur konfigurasi JDK berikut langkah-langkah pengaturannya: Cara yang pertama yaitu untuk menambahkan alamat JDK ke dalam variabel PATH secara permanen (berlaku hanya pada sistem operasi Windows saja): Sesudah melakukan instalasi JDK, buka jendela pengaturan sistem ( Control Panel → System → Advanced system settings ). Pada jendela System Properties yang telah terbuka, klik tab Advanced .   Terlihat tombol  Environment Variables pada pojok kanan bawah jendela System Properties yang sedang terbuka. Klik tombol tersebut untuk membuka jendel

Dream. Believe. Make it Happen.

Image
Kata - kata diatas mungkin sudah tidak asing bagi kita. Bermimpi, percaya, dan lakukan adalah cara agar kita dapat mewujudkan mimpi dan cita-cita. Mudah, atau tidaknya sangat bergantung pada pribadi masing-masing. Lalu, apa itu mimpi? Apa itu cita-cita? Perlukah kita mewujudkannya? Perlukah kita memilikinya? Apakah mimpi dan cita-cita itu layak kita perjuangkan? Ketika kita belum dewasa dan ditanya ingin menjadi apa kelak, dengan mudahnya kita menjawab. Dengan naif-nya kita mampu mengutarakan cita-cita tanpa berpikir akan konsekuensinya bagi kita di masa mendatang. Seiring berjalannya waktu, kemampuan dan kecerdasan seseorang meningkat. Akan tetapi, justru disaat kemampuannya berkembang itulah, manusia dihadapkan pada banyak pilihan yang semakin lama semakin mengerucut pada suatu mimpi atau cita-cita. Mereka sadar mana yang mampu dilakukan dan mana yang tidak. Ingatkah kita ketika berpikir dengan demikian kerasnya hanya untuk memilih univeristas dan jurusan pilihan? Begitu susahnya

Keterampilan Interpersonal

Kemampuan Interpersonal. Pertama kali mendengar mata kuliah tersebut, saya heran mengapa kemampuan interpersonal begitu penting hingga harus dijadikan sebagai pembelajaran di kuliah. Kemampuan interpersonal secara sederhana adalah kemampuan seseorang untuk membawa diri di hadapan orang lain dan membangun komunikasi. Dengan adanya kemampuan interpersonal, seseorang diharapkan mampu memiki etika dan perilaku yang baik sehingga siap menghadapi dunia kerja.      Ilustrasi sederhana mengenai perilaku dan etika dalam membawa diri adalah ketika siswa yang baru saja lulus dari sekolah menengah. Ketika beranjak kuliah, mereka tanpa segan meninggalkan kebiasaan baik yang selama ini dibangun disekolah. Sebut saja cara berpakaian yang tidak rapi. Pengaruh bahwa sebagai mahasiswa baru yang dianggap dewasa begitu kuat sampai disalah-artikan menjadi bebas tanpa batas. Di sinilah perilaku kita sebagai mahasiswa diuji. Apakah kita tetap berpegang pada kebiasaan yang baik? Atau karena pengaruh tem